Sumber gambar : https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTTxMO3__WVcqGtbTSqYXZXbbLHclYwEAx3oshALvtg0qSBcbWAMA
LANJUTAN...!!! CEKIDOT..
Setelah disambut baik oleh Pak Erwin (Polisi tadi), kami
langsung bertolak ke jl. Gurame untuk
menyerahkan semua berkas sebagai syarat dibukanya distrik baru. Sekitar
jam 8 Lebih, kami sampai di MABES VIKING. Saat itu ada kang komeng yang duduk
di kursi. Kami bertiga yaitu saya (Ari), Kang Chandra dan Indra (Ketua Viking
Semarang) berbincang tapi tidak terlalu panjang dengan kang komeng. Inti dari
pembicaraan kalaitu adalah :
“Sok, berkas ditarima, ieu tos bener sadayana, ngan diprosesna musim
payun. Soalna ieu kagok musim ayeuna mah, ke pemutihan deui. Biaya per member
na 50rebu, eta tos termasuk kaos, KTA jeung insyaallah rek dijieun kartu
asuransi. Mun beres kabeh, kari we tuan rumah ngadamel peresmiana rek kumaha.
Tonk mewah2, nu penting mah aya perwakilan ti Pusat”
Begitula inti yang saya tangkap. Jadi, semua proses member
dibereskan ketika masuk musim depan. Ada 4 anggota kami yang menyempatkan
foto-foto di area markas Viking pusat. Maklum, mereka memang murni mendukung
PERSIB, taka da darah sunda satupun dikeluarga mereka. Mereka benar-benar
mencintai PERSIB dari hati, bukan karna factor keturunan.
Perbincangan selesai, sesi foto pun selesai, kami
melanjutkan perjalanan ke daerah kopo dikampungnya kang Chandra hanya sekedar
silaturahmi, numpang makan dan numpang istirahat sejenak sisa
perjalanan semalam. Ketika perjalanan menuju ke Kopo atau tepatnya di
margahayu, kami sempat disapa oleh seorang bapak beserta anaknya mengendarai
sepeda motor. “Jang rek ka jalak?, Kadieu
we tuturkeun bapak, lewat ditu (teuink lewat mana) mah macet pisan teu bias gerak
motorge” Teriak sang bapak dengan lantang. “Muhun pak, sok pak dipayun” Jawab kang candra. Padahal tujuan kami
itu ke margahayu bukan langsung ke Stadion. Tapi kami menghargai niat baik sang
bapak. Sampai mau masuk pertigaan kecil gan kami berpisah, “Pak abimah lurus we, bade ka margahayu
heula, moal langsung ka jalak” Teriak kang Chandra “Ehh sugan the rek ka jalak langsung, nya sok atuh kade macet jang.
HIDUP PERSIB..!!” Jawab sang bapak . “HIDUUUUPP
BAPAK” Teriak satu mobil. Sampai di kopo kami istirahat kurang lebih 1,5
jam hanya untuk mandi, cash ape dan meluruskan otot yang muringkel.
Setelah dirasa cukup istirahat, kami capcus langsung untuk
bersilaturahmi ke distrik VIKING CIJERAH. Sampai di TKP, kami di sambut dengan
hangat oleh para anggotanya. Satu mungkin yang asik bagi kami, ketika diberi plastik hitam dengan hiasan 2 sedotan
diatasnya. Ketika dibuka, itu adalah jamu
untuk menetralisir rasa capek kami (Apal meureun naon. Hahaha). Melihat jam
sudah siang, kami dengan VIKING CIJERAH langsung berkonvoi ria menuju Std.
JALAK HARUPAT. Mobil yang kami tumpangi diatasnya ditutupi bendera, dan dikawal
hingga ketujuan. Tutup kanan, tutup kiri, hadang depan hadang belakang, itulah
yang mereka lakukan selama kurang lbih 30 menit menuju Stadion.
Bernyanyi halo halo
bandung, kami teriakan bersama ketika memasuki area Stadion. Akhirnya kami
sampai di parkiran yang letaknya begiiiittuuu dekat dengan stadion. :D . Kami
berjalan bersama, begandengan dengan merebahkan spanduk yang tidak terlalu
besar didepannya. Sampai kami di depan stadion, kami sempatkan berfoto bersama.
Antara VIKING SEMARANG dan VIKING CIJERAH. Ketika tepat kami didepan Stadion,
kami sempatkan berfoto daaaaaaannn berbondong-bondong orang dating. “A foo heula jeung Viking semarang, meh rada
gaya. Jauh-jauh” Selintingan dari seorang Bocil yang sempat saya dengar.
PERTANDINGAN
Mengantri, lelah, capek, laahh pokonamah 5L dirasakeun weh
pas mau masuk ka stadion teh. Setelah mengantri, akhirnya kami sampai juga di
Tribun Timur melewati pintu Utama. Kami memilih tempat paling atas walaupun
sudah terpampang nyata ada kode
tempat duduk tertulis di tiket masing masing. Hahahaha biasa INDONESIA. :D .
Menunggu cukup lama, ngantuk dan letih mulai menjalar ke sebagian badan kami.
Mungkin factor perjalanan semalan dan kurangnya suplai makanan yang masuk ke
tubuh kita.
Sumber gambar : Potongan video youtube
TAPI, semua yang kami rasakan itu hilang ketika tribun
selatan memulai aksi Coreografy yang
fantastis. Dipandu oleh 2 Dirigen dar bawah tribun, dari pojok kanan hingga ke
pojok kiri semuanya bergerak. Itulah THE BOMBER. Kekompakan mereka mampu
menyulap rasa letih kita semua. Kekompakan dan dipadu dengan gerakan mampu
menghasilkan coreo yang indah. THIS IS REAL SUPPORTES, TIDAK HARUS MENYALAKAN
KEMBANG API ATAU FLARE.
Sumber gambar : google
Dirasa tak mau kalah, tribun timur sebenarnya sudah
menyiapkan coreo berbentuk tulisan. Akhirnya sang GEGEDEN TIMUR pun dating. Mulai
berlatih agar bisa kompak agar ketika masuk dilayar kaca terlihat indah. Kami
semua tak tahu tulisan apa yang mereka angkat, sampai ada akang-akang sebelah
saya memberikan suatu foto hasil jepretan dari tribun barat. Akhitnya kami
tahu, coreo yang diperagakan oleh tribun trimur adalah berupa tulisan PER II 33 II SIB.
BERSAMBUNG……..!!!!!!!!!!!!!!
VIKING SEMARANG
ARI NURKHOLIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar